14 November 2009

Politic What!?


Bila kita menonton berita di televisi dalam 2 minggu ini, pasti topik yang hangat berkisar pada kasus "Cecak versus Buaya", kasus Antasari Azhar, dan masalah Bank Cntury. Melihat dan mengamati berita-berita itu membuat kita seakan-akan disuguhi dengan acara reality show yang benar-benar "real ". Bagaimana tidak, konspirasi-konspirasi yang biasanya kita tahu hanya ada di film-film, sekarang telah hadir di dunia nyata dengan tokoh utamanya KPK dan Polisi. Lalu kita juga melihat pada kasus lain, bagaimana para nasabah-nasabah Bank Century secara "dramatis" memohon keadilan tentang nasib aset merka yang menguap tidak tahu arah kemananya yang ditanggapi "suam-suam kuku" (baca:tidak jelas) oleh pemerintah. Padahal dari segi materi para nasabah itu bukan orang-orang dari ekonomi rendah, namun justru itulah terlihat kenaasan dan rezeki itu bisa datang pada siapa pun.

OH MY GOD, THERE ARE NO GOOD NEWS!!!!

Pada tulisan ini saya tidak mengomentari siapa yang benar dan siapa yang salah, namun ada satu hal yang membeani pikiran saya dan harus saya GLONTOR. Satu hal yang berkaitan dengan hampir semua kejadian dalam setiap berita, Politik.

Bagi saya pribadi, mengamati dan memahami apa yang terjadi di dunia politik bukanlah hal yang menyenangkan. Semakin saya pahami mana yang benar, semakin saya pesimis dengan kebenaran itu. Sebaliknya semakin saya membenci ketidak benar samakin saya yakin bahwa ketidak benaran itulah yang mutlak. Saya tidak menemukan pahlawan sejati dan super hero pembela kebenaran yang saya gandrungi sewaktu saya kecil di dunia politik. Bahkan kalau saya terlalu larut dengan tayangan-tayangan politk itu, saya menjadi takut keluar rumah karena saya merasa tidak ada orang yang benar-benar baik di dunia ini.

Lalu haruskah saya menjauhi politik itu sejauh-jauhnya? Well, sejauh ini saya tidak bisa lari dari yang namanya "politik" itu. Dia seakan-akan ada di mana pun, kapan pun, bahkan seolah-olah merasuki siapa pun yang saya temui. Akhirnya jalan yang bisa saya lakukan hanya satu, menjadi orang yang ngak mau peduli. Hanya inilah senjata yang ampuh menjauhi masalah-masalah politik itu.

Sebetulnya dalam hati saya masih tersimpan satu harapan, AKANKAH SEMUA PERSOALAN DUNIA INIA AKAN SELESAI???? Saya kemudian merenung dan bermunajat. Lalu saya teringatlah akan satu sosok panutan abadi, Nabi Muhammad SAW. Bila dibaca sejarahnya, beliau juga mengalami hal yang sama dengan apa yang saya dan orang lain rasakan di zaman ini, ketidak benaran yang dibenarkan. Beliau kemudian menenangkan diri dan bertakafur sambil berdoa di gua Hira', memohon akan kebenaran dari Allah SWT. Berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan lamanya beliau menyendiri hingga suatu malam Allah menurunkan wahyu kepada beliau. Wahyu inilah yang kemudian menjadi suatu ujung tombak bagi beliau untuk memperbaiki kaumnya, bangsanya, negerinya, hingga seluruh dunia dapat ia ubah dalam kebenaran. Tidak hanya masalah kepercayaan dan keyakinan (baca:aqidah), tetapi seluruh aspek: mulai dari politik, sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, dsb. Subhanallah.....

Riwayat inilah kemudian saya tanamkan dalam hati. Saya selami sedalam-dalamnya hingga meresap dalam hati. Bila memang kejahatan itu kuat, mengapa kita lawan dengan kejahatan yang kecil. Bila ada ada satu kekuatan yang tiran, mengapa kita melawan dengan menghujat-hujatnya. Toh banyak kasus membuktikan, justru para penghujat (bahkan terkadang hanya curhat saja) yang dilibas dan diremukan oleh para tiran. Para penghujat takluk, para tiran tertawa puas dan semakin kuat.

Menghadapi politik yang iblis, tidaklah harus dihadapi dengan menjadi setan. Justru dengan sabar dan usaha dijalan yang benarlah kita dapat menjadi malaikat penakluk ibils. Politik memang kejam, dunia memang gila, tapi dengan bertawakal dan sabarlah kelak para satria pembela kebenaran itu akan berjaya.....

Saya yakin suatu saat nanti kebenaan itu akan menang oleh orang-orang yang tawaqal dan bersabar ini. Orang-orang yang benar-benar ikhlas dalam memperjuangkan jalan yang lurus, bukan karena harta, jabatan, popularitas, gengsi, dsb tapi karena kecintaan akan kebenaran itu.
Mudah-mudahan masa itu akan cepat datang..... amin

SEKIAN





"Somethin's come to rock me, and I can't keep my head.
I've get nervous in the New York city streets, when my legacy treads. I know I'm better off standin' in the shadows, far from humans with guns. But now it's too late there's no escape, from what they have done.

COME ON!!

I'm goin' deeper underground, there's too much panic in this town.
I'm goin' deeper underground, there's too much panic in this town.
I'm goin' deeper underground."



(From Jamiroquais Song: "Deeper Under Ground"
Written By Jason Kay and Toby Smith)

Cari Blog Ini

MAIN-MAIN

ads